Lingkungan Rumah Pangan Lestari

Berbagai kegiatan berorganisasi dilakukan oleh warga. Salah satunya Kelompok Wanita Tani. Kelompok Wanita Tani ini sebenarnya termasuk Program Kerja PKK terutama Pokja 3. Para Ibu dan remaja putri bergabung menjadi Kelompok Wanita Tani "SRI REJEKI".

Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya mengikuti penyuluhan dari PPL Pertanian Kecamatan Kalimanah, Penyuluhan dari BP3K(Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan), dan Penyuluhan    dari Ketua Tim Penggerak PKK khususnya Pokja 3.

Dari hasil penyuluhan tersebut pada ahirnya dapat dihasiklan kata sepakat untuk bisa menciptakan Lingkungan Rumah Pangan Lestari. Yaitu pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah untuk tanaman pangan, khususnya sayur dan Toga.

Antusias warga begitu besar, terbukti dengan diskusi yang cukup panjang pada saat penyuluhan untuk membahas tentang kesuburan tanah, pemupukan dan antisipasi pada penyakit tanaman. Bahkan beberapa warga yang mempunyai lahan cukup luas menanyakan pemasaran untuk kunyit, jahe dan kencur.

Dengan bantuan dari PPL Pertanian, BP3K, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Perangkat Desa bersama-sama menyiapkan tanah subur dan bibit serta berbagai perlengkapan pendukung penciptaan Lingkungan Rumah Pangan Lestari.

Adapun macam tanaman yang ditanam antara lain Cabai rawit, Pare, buncis, bayam, kangkung, kacang panjang, terong, tomat, kara, timun, kangkung darat dan daun bawang. Untuk Toga warga membudidayakan jahe, kunyit, kencur, lengkuas, daun sirih, sereh dan lainnya. Bahkan ada warga yang menanam pohon bratawali, kumis kucing, tapak dara, mahkota dewa, rosella dan tikel balung.

Semangat warga perlu dukungan semua pihak. Terimakasih kepada PPL Pertanian Kec. Kalimanah, BP3K, Tim Penggerak PKK Kec.Kalimanah, Kepala Desa Klapasawit beserta Perangkatnya, Tokoh Masyarakat, serta semua pihak yang telah membantu.

Read More

Profile Desa Klapasawit

Desa Klapasawit terletak di bagian selatan Kabupaten Purbalingga, tepatnya di wilayah Kecamatan Kalimanah. Dengan jumlah penduduk 4.344 jiwa di tahun 2012. Terdiri dari 2.231jiwa penduduk laki-laki dan 2.113 jiwa penduduk perempuan.

Adapun luas Desa Klapasawit mencapai 149,124 Ha. Terdiri dari tanah sawah seluas 97,528 Ha, pemukiman seluas 29,474 Ha, prasarana umum seluas 4,914 Ha, perkantoran seluas 0,071 Ha, pekarangan seluas 14,665 Ha dan luas pemakaman umum 2,758 Ha.

Berada pada ketinggian 40 sampai 70 meter diatas permukaan laut. Dilintasi 2 sungai yaitu Sungai Batu dan Sungai Ponggawa yang dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan penghasil batu kali yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

Secara administratif wilayah Desa Klapasawit terbagi menjadi 3 Dusun, 7 RW dan 16 RT. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah utara berbatasan dengan Desa Karang Jambe
• Sebelah timur berbatasan dengan Desa Babakan
• Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Selabaya
• Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kedung Wuluh.

Desa Klapasawit terbagi menjadi 3 Dusun :

1. Dusun I yaitu Dusun Klapasawit. Di dusun Klapasawit ini sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu di dusun Klapasawit terdapat produsen kerajinan tangan (handycraft) berbahan dasar bambu. Selain memenuhi permintaan pasar lokal, produk yang dihasilkan juga sudah banyak yang diimpor keluar negeri. Hal ini menunjukan bahwa produk yang dihasilkan dapat bersaing di kancah internasional.
   
2. Dusun II yaitu Dusun Rupakpicis. Di dusun Rupakpicis sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang. Dimana mereka menjual Tempe Kedelai yang belum di olah dan  kripik tempe hasil produksi mereka sendiri. Kedua komoditi tersebut sudah cukup dikenal masyarakat Purbalingga. Dan menjadi komoditi andalan makanan khas desa di event produk unggulan.
   
   
3. Dusun III yaitu Wilangan. Di dusun Wilangan mata pencaharian penduduknya berimbang antara petani dan pedagang. jenis barang daganganya pun beragam.
   

Untuk sarana pendidikan di Desa Klapasawit terdapat 2 SD Negeri, TK Pertiwi dan PAUD Al-Ummah serta TPQ di masing-masing kadus. Dalam kegiatan keagamaan masing-masing kadus memiliki tempat peribadatan yang memadai.

Read More